[Review] Cetaphil Gentle Skin Cleanser From Normal To Oily Skin User

Cetaphil Gentle Skin Cleanser

Sebenarnya, saya nyesel banget baru bisa posting review produk yang satu ini sekarang, padahal kontesnya baru berakhir beberapa bulan lalu. Foto – foto dan review sudah saya siapkan beberapa minggu sebelum deadline, tapi karena satu dan lain hal, saya nggak bisa menjadikan draft ini untuk layak posting. Entah kenapa, beberapa minggu belakangan mood menulis saya lagi jelek banget. Bukan writers block sepertinya, cuma fisik saya lagi lelah aja. Selain karena saya baru pindah kantor dan beradaptasi dengan lingkungan baru, saya juga sedang mempersiapkan banyak hal baru untuk blog saya. Alhamdulillah di #SeninFeminin minggu ini, saya berhasil posting review produk yang bikin banyak orang penasaran, Cetaphil Gentle Skin Cleanser.

Saya sudah dari lama penasaran dengan cleanser yang satu ini. Banyak beauty blogger dan beauty guru yang bilang produk ini bagus. Namun kebanyakan kondisi kulit mereka cenderung normal to dry, beda dengan saya yang normal to oily. Karena takut, saya akhirnya mulai browsing sana – sini sekaligus memantapkan hati untuk mencoba Cetaphil. Tau kan gimana rasanya drama sama hati sendiri, hati yang sebelah bilang “Ayo cobain!” sedangkan yang satunya lagi bilang “Jangan, ntar nyesel!” hahaha. Dan drama ini berlangsung hingga beberapa hari kemudian.

Cetaphil Gentle Skin Cleanser

Seperti sabun pembersih wajah kebanyakan, Cetaphil juga memiliki packaging botol plastik berwarna broken white berukuran 125 ml dan ditutup dengan penutup berwarna biru. All I can say is I love this simple packaging! Saya bisa dengan mudah menggenggam bahkan ketika harus membuka botolnya dengan satu tangan. Kebiasaan saya emang jelek banget, suka bawa handphone kemana – mana bahkan saat mau cleansing wajah setelah membersihkan make-up hihihi. Dengan logo dan tagline yang ditulis besar – besar, Every Age. Every Stage. Every Day. – saya yakin sih kalau produk ini bakalan baik – baik aja di kulit wajah saya yang susah banget diurusnya.

Cetaphil Gentle Skin Cleanser

Seminggu setelah paket Cetaphil saya sampai, akhirnya saya cobain sendiri. Saat pertama kali saya buka tutupnya, ada aroma obat – obatan atau kimia yang tercium oleh hidung saya. Tapi menurut saya bau kimianya itu nggak ngeganggu banget, cuma tetap tercium, sih. So far, saya tetap nyaman menggunakannya. Untuk menggunaannya sama seperti sabun pembersih wajah lainnya, keluarkan secukupnya di telapak tangan lalu gosokkan perlahan ke seluruh wajah dengan gerakan memutar searah jarum jam. Fungsi gerakan memutar ini supaya kotoran yang menempel di wajah keluar seluruhnya. Apalagi kalau wajah seperti saya yang memiliki pori – pori besar dan komedo besar – besar di area pipi dan hidung. Oh ya, saat menggosokkan cairan Cetaphil ini usahakan pelan – pelan, karena kalau terlalu kasar menggosoknya juga bisa bikin iritasi di kulit. Bilas dengan air dan terakhir lap wajah dengan handuk bersih. Jangan kaget saat busa yang dihasilkan nggak banyak, kan bukan cleansing foam hihihi. Jadi emang kayaknya Cetaphil Gentle Skin Cleanser diciptakan untuk yang mau punya wajah bersih setelah beraktifitas seharian ataupun saat sebelum berdandan.

Cetaphil Gentle Skin Cleanser

Selama hampir sebulan pemakaian, Alhamdulillah hasilnya sesuai dengan yang saya harapkan. Nggak ada efek aneh – aneh sih di wajah saya yang super sensitif. Sebagai referensi, saya menggunakannya 2x sehari, saat mandi pagi dan di malam hari setelah membersihkan makeup dengan cleansing water dan cleansing foam. Jadi saya menggunakan Cetaphil Gentle Skin Cleanser sebagai triple cleansing. Soalnya kalau saya hanya membersihkan makeup dengan cleansing water lalu langsung menggunakan Cetaphil Gentle Skin Cleanser, saya merasa hasilnya kurang maksimal. Rasanya kayak masih ada kotoran dan bekas makeup yang menempel di wajah saya.

(Baca: Review RJ Facial Cleanser by CNI)

Menurut petunjuk pemakaian yang tertempel di bagian belakang botolnya, cleansing ini bisa digunakan tanpa air alias setelah digosokkan ke kulit wajah lalu langsung bilas dengan air. Tapi karena saya anaknya sok idealis banget, jadi menurut saya kalau cuci muka ya harus pakai air hahaha. Rasanya kurang oke kalau membersihkan muka cuma pakai sabun lalu langsung di lap pakai handuk tanpa dibilas air. But I never told this was wrong ya. Kalau mau coba tanpa air pun silahkan, harusnya sih nggak ada perbedaan hasilnya ya. Tapi kalau saya sih nggak akan pernah nyobain nyuci muka tanpa air hihihi.

Cetaphil Gentle Skin Cleanser

Overall, saya suka dengan bentuk packaging maupun hasil yang saya alami di wajah saya. Pori – pori wajah juga kerasa agak mengecil dan wajah jadi bersih banget rasanya. Saya rekomendasiin Cetaphil Gentle Skin Cleanser ini untuk yang nggak mau ribet dan suka sebel karena makeup susah dibersihin. Worth to try banget pokoknya. Semoga review ini berguna ya! ^^

delapankata by putrikpm

8 thoughts on “[Review] Cetaphil Gentle Skin Cleanser From Normal To Oily Skin User

  1. Dari semua review cetaphil yang beredar, ini yang pertama aku baca (kemana aja ya ;p). Pas banget aku lagi cari cleanser, kayaknya pgn coba deh. Soalnya pori-poriku lobangnya segede gaban.

    Like

  2. Cetaphil memang oke buat bersihin muka nih! Ini jadi favorit dari pertama kali nyoba. Nggak wangi aneh-aneh dan tidak berbusa. Di muka juga berasa bersih tapi nggak bikin keset yang kering gitu hehehehe.

    Like

Share your thought about this post here :)