Step by Step Membersihkan Make-Up untuk Wajah Berminyak dan Berpori Besar

Semenjak suka dandan, saya suka bereksperimen mencoba produk ini dan itu. Bahkan hampir setiap hari, saya menggunakan makeup walau hanya natural tanpa pakai foundation tebal – tebal. Setelah make-up seharian, kadang saya ngerasa muka saya berminyak banget. Maklum, kondisi kulit saya memang kombinasi dan cenderung berminyak dengan pori – pori besar. Saat malam hari, saya dulunya hanya membersihkan wajah dengan cleansing water lalu dilanjut dengan cleansing foam. Tapi beberapa hari setelahnya, jerawat dan komedo mulai berdatangan ke wajah saya. Gemes banget kan jadinya? Akhirnya setelah saya cek, kedua cleansing  di atas belum mampu membersihkan makeup secara sempurna, sehingga kulit wajah saya bereaksi dan timbul deh si jerawat dan komedo. Setelah trial and error berkali – kali, akhirnya saya menemukan step by step yang cocok untuk membersihkan make-up bagi yang memiliki kulit wajah berminyak dan berpori besar seperti saya.

[Review] Cetaphil Gentle Skin Cleanser From Normal To Oily Skin User

Sebenarnya, saya nyesel banget baru bisa posting review produk yang satu ini sekarang, padahal kontesnya baru berakhir beberapa bulan lalu. Foto – foto dan review sudah saya siapkan beberapa minggu sebelum deadline, tapi karena satu dan lain hal, saya nggak bisa menjadikan draft ini untuk layak posting. Entah kenapa, beberapa minggu belakangan mood menulis saya lagi jelek banget. Bukan writers block sepertinya, cuma fisik saya lagi lelah aja. Selain karena saya baru pindah kantor dan beradaptasi dengan lingkungan baru, saya juga sedang mempersiapkan banyak hal baru untuk blog saya. Alhamdulillah di #SeninFeminin minggu ini, saya berhasil posting review produk yang bikin banyak orang penasaran, Cetaphil Gentle Skin Cleanser.

Furatasse Professional – The Hair Care Review

Semenjak kerja dan punya uang sendiri, saya sering banget ubah jenis gaya rambut. Mulai panjang, pendek, dicatok, dikeriting sampai diwarnain berbagai macam warna sudah saya lakukan. Berawal dari pengen ikut – ikutan teman, berakhir dengan kecanduan mainin rambut sendiri hihihi. Tapi, beberapa bulan belakangan ini baru deh saya ngerasa rambut saya berontak. Rambut saya mulai kering dan bercabang, bahkan saya pernah ngalamin rontok parah setelah di-ion selama 5 jam! Ion adalah proses diman rambut saya diluruskan sekaligus dilembutkan. Pokoknya kayak di-rebonding dan di-smoothing secara bersamaan. Setelah masa – masa menyeramkan karena rambut saya rontok, saya justru nggak kapok! Bahkan, saya masih rutin catokan setiap hari supaya rambut saya lebih rapih dan mudah diatur hihihi. Baru deh dua bulanan terakhir ini saya ngerasa rambut saya jadi gampang lepek dan kasar. Nggak ada bagus – bagusnya deh huhuhu. Bahkan sekalipun di-blow atau di-curly, lepeknya tetep kelihatan jelas banget. Saya sempat frustasi sampai akhirnya hanya mau mencatok rambut saya agar lurus.

[Review] Panda’s Dream White Sleeping Pack by Tony Moly

Selama bulan puasa ini, kulit saya yang tadinya berminyak berubah drastis menjadi kering. Bahkan bagian sekitar hidung dan bibir saya banyak yang mengelupas. Saya sudah coba untuk meminum air putih sebanyak yang saya bisa, tapi ternyata efeknya nggak terlalu membantu. Kulit saya tetep kering dan bikin nggak nyaman karena make-up saya jadi sering cracking. Akhirnya saya mencoba untuk menggunakan Panda’s Dream White Sleeping Pack by Tony Moly sebelum tidur. Nggak terlalu sering digunakan, sih, minimal 2 kali sehari. Hasilnya Alhamdulillah wajah saya kembali moist dan nggak terlalu kering.

OYA Signature Face Contour, Cara Instan Hilangkan Pipi Tembem!

Semenjak bisa make – up sendiri, saya mulai belajar teknik kontur wajah menggunakan contour cream atau contour powder. Tapi saya memang belum mahir banget menggunakan riasan yang satu itu. Jadi saya harus pintar – pintar mencari teknik tersenyum supaya bentuk pipi saya nggak kelihatan lebar dan bulat banget. Pernah sih kepikiran untuk sedot lemak, tapi entah kenapa saya takut banget masuk ruang operasi lagi. Semenjak ngerasain operasi usus buntu tahun lalu, saya udah janji sama diri saya sendiri untuk nggak masuk ke kamar operasi kecuali darurat banget. Lagian operasi sedot lemak kan mahal banget, nggak kebayang saya harus nabung bertahun – tahun demi sesuatu yang hasilnya belum tentu oke buat saya.

Wardah Longlasting Lipstick No. 30 [Review & Swatches]

Kalau ditanya apa produk make-up yang saya punya paling banyak, jawabannya adalah lipstick! Entah kenapa saya selalu ngerasa lipstick yang saya punya belum banyak, masih segitu aja dan rasanya harus beli kalau nemuin yang lucu – lucu hihihi. Maklum ya, namanya juga perempuan. Apalagi karena saya suka dengan warna – warna lipstick nude yang kalem dan kesannya bikin bibir saya kelihatan lebih penuh. Dan yang bikin saya makin happy, banyak produk – produk lokal yang mengeluarkan lipstick berwarna nude dan hasil akhirnya matte. Salah satunya adalah Wardah Longlasting Lipstick.

Review, Swatches dan Drama Purbasari Lipstick Color Matte

Ketinggalan banget ya kalau saya baru me-review lipstick yang sempat heboh setahun belakangan ini? Yup, Purbasari Lipstick Color Matte ini emang heboh banget dan mulai susah dicari saat sedang booming – booming-nya. Kalau mau cari reviewnya, udah banyak banget para beauty blogger dan vlogger yang mengulas tentang si lipstick buatan lokal satu ini. Tapi kali ini, saya nggak mau mengulas tentang review saya selama sekitar 3 bulanan menggunakan lipstick ini, tapi juga dengan segala macam drama yang saya alami selama mengincar pemulas bibir yang satu ini.

Memanjakan Kulit Kaki Dengan Feet Up Nourishing Beeswax Foot Cream

Kaki adalah salah satu bagian tubuh yang paling saya suka. Soalnya, bentuk kaki saya lumayan manis dan pas kalau dipakaikan berbagai jenis sepatu hihihi *GR sendiri*. Itu sebabnya saya suka mengkoleksi berbagai jenis sepatu, mulai dari flat shoes, high heels, sampai sneakers. Dan saya emang termasuk yang doyan gonta – ganti alas kaki. Saking sering gonta – ganti, kadang – kadang kaki saya lecet kalau pakai sepatu baru. Pernah juga telapak kaki saya berganti kulit karena terlalu kering dan terlalu lembab. Hal – hal yang kayak gitu bikin saya ngerasa nggak nyaman untuk beraktifitas. Rasanya kulit kaki saya nggak sehat dan nggak cantik aja gitu huhuhu.

Emina Cream Blush Cheek Lit Peach Review & Swatches

Saya adalah penggemar berat pinky blush on. Semua blush on yang saya punya, pasti warnanya pink. Nggak pernah ada niatan untuk beli warna lain karena udah tergila – gila sama “pipi pink” saya sendiri hihihi. Tapi beberapa minggu belakangan, saya agak bosan dengan warna pink di pipi saya. Dan karena pernah baca review Emina Cheek Lit Cream Blush di blognya Lizzie Parra, akhirnya saya beli di Sociolla. To be honest, ini adalah blush on cair pertama saya. Jadi saya nggak punya ekspektasi apa – apa pas beli, cuma berharap cocok aja supaya nggak mubazir hihihi.

My Current Am Skincare, Rohto Dermacept RX

Kalau disuruh memilih make-up things apa yang menurut saya penting, to be honest saya akan menjawab, skincare. Saya yang buta banget didunia per-skincare-an mulai disadarkan saat beberapa bulan lalu diundang merasakan perawatan basic di sebuah klinik kecantikan. Sejak saat itu saya jadi sadar bahwa ternyata mempercantik diri bukan hanya dari luar, tapi dalemnya juga. Padahal dulu saya termasuk orang yang nggak peduli sama sekali sama yang namanya skincare. Yang saya punya hanya 1 tube Vit. C Serum hadiah dari teman. Dan jadi semakin suka sama kulit saya sendiri karena hasilnya jadi melembabkan sekaligus bikin wajah saya terlihat lebih sehat. And I’m sooooo happy saat diundang Rohto Dermacept RX untuk lunch bareng beberapa teman – teman beauty blogger. Saya sendiri sih nggak begitu kaget saat tau ternyata Rohto mengeluarkan skincare, karena saya sudah menggunakan varian Acnes – untuk mengempeskan jerawat, yang juga merupakan produk kecantikan dari Rohto. Saya excited banget untuk datang ke acara ini. Karena saya mau belajar soal skincare. Selama ini, saya hanya baca – baca review tentang beberapa merek skincare yang booming dipasaran, plus dengan harga yang kadang bikin geleng – geleng kepala.