Jumat Curhat #17: Sabtu Bersama Bapak

sabtu bersama bapak review

Sejak baca bukunya beberapa bulan lalu, saya jatuh cinta sama cerita Sabtu Bersama Bapak. Sebagai anak perempuan yang ditinggal Papa sejak kecil, buku ini seperti mengobati kangen saya ke Papa. Saya yang biasanya males baca novel tebel – tebel, selalu berusaha untuk cepet – cepet selesai. Rasanya kayak nanggung banget pas lagi baca dan ternyata ada klimaks yang ngeganggu kalau nggak dibaca sampai tuntas. Akhirnya saya menyelesaikan buku itu kurang dari satu minggu saat saya beli sewaktu staycation di Yogyakarta.

Continue reading “Jumat Curhat #17: Sabtu Bersama Bapak”

Tips Sederhana Untuk Yang Ingin Kuliah Sambil Bekerja

Sekitar 6 tahunan lalu saat saya dinyatakan lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan, keluarga saya membebaskan saya untuk memilih apakah saya akan lanjut kuliah atau mencari pekerjaan. Kalau saya pribadi, bekerja setelah lulus dari seragam putih abu – abu merupakan pilihan yang menggiurkan. Bisa menghasilkan uang sendiri, belanja tanpa takut nggak dikasih uang dan banyak hal – hal yang berhubungan dengan materi membuat saya kekeuh mau kerja aja. Alhamdulillah keluarga saya mendukung 100%, walaupun awalnya mereka sempat worry saya kehilangan masa muda. Saya berusaha meyakinkan bahwa saya ikhlas menjalani ini semua. Ya walaupun saya sempat galau saat banyak teman – teman saya yang memilih untuk ikutan SMBPTN ataupun sibuk mengambil kelas regular di beberapa universitas ternama.

Sejak sebelum Ujian Nasional, sebenarnya guru – guru saya menyarankan saya agar mengikuti jalur SMBPTN ataupun mendaftar di kampus yang sesuai dengan keahlian saya waktu itu. Jujur, saat SMK, saya bagus di matematika. Saat try out selalu memiliki angka diatas 8 hingga saat nilai UN keluar hasilnya 8 koma. Beberapa guru SMP saya – yang masih berhubungan baik dengan saya – juga menyarankan agar saya mengambil jurusan pendidikan di universitas negeri. Entah kenapa saya nggak minat sama sekali, tujuan saya hanya kerja, kerja, kerja dan cari uang, cari uang, cari uang. Sampai akhirnya saya dapat kabar dari teman dekat saya bahwa di kampusnya ada jalur eksekutif, alias kuliah malam.

Continue reading “Tips Sederhana Untuk Yang Ingin Kuliah Sambil Bekerja”

Sesak Napas Karena Telat Makan?

Setelah minggu lalu saya share momen bahagia saat Odi melamar saya di Bali, ternyata banyak yang bertanya apa penyakitnya Odi. Banyak juga yang berspekulasi kalau Odi pengidap penyakit jantung. Bukan, semuanya alhamdulillah baik – baik aja. Odi nggak punya riwayat penyakit jantung dan sakitnya dia kemarin itu cuma asam lambungnya yang naik ke paru – paru dan akhirnya dia sesak napas. Ini beneran, saat saya googling mencari penyebab penyakitnya pun sempet bingung. Karena gejalanya mirip serangan jantung atau angin duduk. Makanya, saya sebagai satu – satunya orang yang ada disampingnya saat itu jadi panik dan mau nangis rasanya.

Continue reading “Sesak Napas Karena Telat Makan?”

And I Said, I Do!

Sebenernya kemarin nggak mau umbar – umbar cerita bahagia yang satu ini, cuma kok kayaknya sayang aja kalau berita bahagia kok disimpen sendiri. Semuanya berawal saat saya dan Odi bareng teman – teman BlogHolic berlibur ke Bali. Entah kenapa saat terbang dari Jakarta menuju Bali, Odi tiba – tiba sesak napas. Dadanya terasa nyeri dan dia susah banget buat napas. Saya jadi panik sendiri karena waktu itu di Bali udah lumayan malam, sekitar jam 8an kalau saya nggak salah. Saya akan ceritain apa yang terjadi sama Odi dan bagaimana saya merawatnya di postingan selanjutnya.

Continue reading “And I Said, I Do!”

Take A Deep Breath and Smile!

Kalau boleh jujur, saya ngerasa 2 mingguan terakhir ini adalah hari – hari terberat di hidup saya. Dimulai dari kecelakaan kecil yang dialami saya dan Kakek. Kami berdua ditabrak saat sedang mengendarai motor menuju kantor. Kaki saya dan Kakek luka – luka, bahkan yang paling parah pergelangan kaki Kakek saya robek. Tulang kering kaki kanan saya lebam, sehingga saya berjalan dengan terpincang – pincang. Butuh waktu berhari – hari hingga akhirnya saya kembali beraktifitas secara normal. Jangan tanya gimana kabarnya si penabrak, karena dia langsung kabur nggak berapa lama setelah menabrak kami.

Continue reading “Take A Deep Breath and Smile!”

Tentang Endorsement, Mengendorse dan Diendorse

“Sis, mau diendorse nggak sis?”

“Sis, aku mau endorse kamu nih, pm ya.”

Dan masih banyaaaaaak chat lainnya yang berhubungan dengan dunia endorse – mengendorse di media sosial, terutama di Instagram. Jangankan di akun selebgram yang punya followers belasan ribu sampai jutaan, di akun saya sendiri yang notabenenya baru ada seribu enam ratusan followers aja udah banyak banget komen – komen kayak gini. Nggak, kali ini saya nggak mau bahas kenapa semakin merajalelanya fenomena endorse sis ini, tapi cuma mau bilang kalau online shop atau siapapun yang memberikan barang ke orang lain yang akan memberikan opini bilangnya brand A meng-endorse si B. But wait, sebenernya apasih pengertian “ENDORSE” itu?

Continue reading “Tentang Endorsement, Mengendorse dan Diendorse”

Social Media dan Saya

 

trail_ranger_specimen-06-o

Setelah 2 minggu nggak curhat di blog, rasanya ada segudang cerita dan perasaan yang pengen saya tulis hari ini. Thanks to seluruh deadline yang datengnya berbarengan huhuhu. Dan entah kenapa, dari semalam saya kepikiran soal hubungan saya dengan social media. Apalagi sekarang lagi hot – hotnya soal Path yang under-maintenance. Seluruh jagat media sosial lainnya dipenuhi keluhan para pengguna Path karena nggak bisa nge-post, malahan beberapa diantaranya ke-log out sendiri. Dan diantara yang Path-nya ke-log out sendiri itu ada yang uring – uringan, karena lupa password Pathnya sendiri hihihi. Ive been there too! Saya kenal social media dari 9 tahun yang lalu, pas masih berseragam putih biru.

Continue reading “Social Media dan Saya”

Hubungan Saya Dengan Calon Ibu Mertua

Hubungan Dengan Calon Ibu Mertua - Delapankata - PutriKPM

Belakangan ini saya sering banget denger cerita teman – teman saya tentang Ibu Mertuanya. Ada yang bilang ibu mertuanya begini lah, begitu lah, ada yang baik banget dan ada yang nyebelin banget. Saya yang emang belum menikah jadi kayak punya pandangan lain tentang sosok ibu mertua dimata menantunya. Tapi sebenernya, balik lagi ke personality si Ibu Mertua dan si Menantu, sih. Bisa jadi sebenernya si Ibu Mertua niatnya baik, cuma karena si Menantu sensi jadi ada salah paham diantara mereka berdua. Well, kali ini saya nggak mau bahas soal hubungan orang lain, tapi hubungan saya dan calon Ibu Mertua saya.

Continue reading “Hubungan Saya Dengan Calon Ibu Mertua”

Jumat Curhat – Bersyukur

Bersyukur by putrikpm

Walaupun berkali – kali saya sudah menulis resolusi dan harapan di tahun yang baru, rasanya selalu saja ada yang kurang. Saya kadang masih suka mengeluh dan merasa apa yang saya dapatkan sekarang nggak seperti yang saya harapkan. Bahkan lebih parahnya lagi, kadang saya merasa bahwa hidup saya nggak seberuntung orang lain. Mungkin saya memang kurang bersyukur, iya kurang banget. Saya sering lupa bersyukur, sampai – sampai saya terlalu sibuk membandingkan kehidupan saya dengan orang lain. Hingga akhirnya kemarin saya merasa seperti ‘ditampar’ oleh seorang pengemudi ojek online.

Continue reading “Jumat Curhat – Bersyukur”

Tahun Ke-Empat, Mempertahankan Bukan Membiarkan

tahun keempat

Rasanya udah beberapa minggu saya vakum menulis Jumat Curhat. Kangen pengen curhat dan melampiaskan perasaan saya di blog ini. Makanya saya kepikiran buat nulis perjalanan hubungan saya dan Odi di tahun ke-empat, 2015 kemarin. Tapi, nggak mau nulis yang bagus – bagusnya aja. Soalnya tahun lalu malahan banyak ributnya hahaha. Ini beneran curhat securhat – curhatnya anak LDR yang mulai bingung hubungannya mau diapain dan digimanain.

Continue reading “Tahun Ke-Empat, Mempertahankan Bukan Membiarkan”