Thank You Ada Apa Dengan Cinta 2, Akhirnya Bisa Nostalgia Berjamaah

Kalau boleh jujur, saya sebenarnya jarang atau bahkan baru bisa dihitung dengan tangan membuat tulisan tentang review film. Bukan apa – apa, saya tipikal orang yang kalau nonton menikmati setiap alur ceritanya dan setelah selesai menonton, adegan – adegan di dalam filmnya seolah menguap tanpa bekas. Hanya beberapa film yang bisa dihitung tangan yang masih saya hafal dialog serta alur dan plot ceritanya. Salah satunya Ada Apa Dengan Cinta, 14 tahun lalu. Walaupun waktu itu saya baru kelas 5 SD, saya berhasil berkali – kali menontonnya tanpa bosan hingga kemarin malam. Apalagi, saya punya kenangan dengan AADC, waktu itu nontonnya sama temen – temen segenk. Masih kecil udah punya genk? Itu semua berkat AADC ahahaha. Malahan nama genknya ya Cinta itu, percaya nggak percaya, saya-lah Cinta-nya hihihi.

Continue reading “Thank You Ada Apa Dengan Cinta 2, Akhirnya Bisa Nostalgia Berjamaah”

Sesak Napas Karena Telat Makan?

Setelah minggu lalu saya share momen bahagia saat Odi melamar saya di Bali, ternyata banyak yang bertanya apa penyakitnya Odi. Banyak juga yang berspekulasi kalau Odi pengidap penyakit jantung. Bukan, semuanya alhamdulillah baik – baik aja. Odi nggak punya riwayat penyakit jantung dan sakitnya dia kemarin itu cuma asam lambungnya yang naik ke paru – paru dan akhirnya dia sesak napas. Ini beneran, saat saya googling mencari penyebab penyakitnya pun sempet bingung. Karena gejalanya mirip serangan jantung atau angin duduk. Makanya, saya sebagai satu – satunya orang yang ada disampingnya saat itu jadi panik dan mau nangis rasanya.

Continue reading “Sesak Napas Karena Telat Makan?”

And I Said, I Do!

Sebenernya kemarin nggak mau umbar – umbar cerita bahagia yang satu ini, cuma kok kayaknya sayang aja kalau berita bahagia kok disimpen sendiri. Semuanya berawal saat saya dan Odi bareng teman – teman BlogHolic berlibur ke Bali. Entah kenapa saat terbang dari Jakarta menuju Bali, Odi tiba – tiba sesak napas. Dadanya terasa nyeri dan dia susah banget buat napas. Saya jadi panik sendiri karena waktu itu di Bali udah lumayan malam, sekitar jam 8an kalau saya nggak salah. Saya akan ceritain apa yang terjadi sama Odi dan bagaimana saya merawatnya di postingan selanjutnya.

Continue reading “And I Said, I Do!”

Memilih Hotel Yang Nyaman Ala Koper Dengan Budget Ransel

Minggu lalu akhirnya saya dan Odi liburan dadakan ke Bali. Kenapa dadakan? Karena beli tiketnya sekitar sebulan sebelum berangkat dan setelah beli tiket kita berdua bingung karena belum booking kamar hotel. Dan budget kami pun nggak banyak. Perhitungan kami, untuk penginapan selama 3 hari 2 malam nggak sampai sejuta. Padahal saya dan Odi termasuk orang yang ribet banget. Maunya nginep di budget hotel yang nyaman, lengkap dengan fasilitas kolam renang dan sarapan ala orang bule. Tapi emang bisa dapet kamar penginapan di Bali yang senyaman ala koper dengan budget ransel?

Continue reading “Memilih Hotel Yang Nyaman Ala Koper Dengan Budget Ransel”

Scotch-Brite™, Teman Setia Nenek Di Dapur

Sebagai anak dan cucu perempuan satu – satunya, sejak kecil saya jadi rebutan antara papa-mama dan nenek-kakek. Mereka berempat secara bergiliran menjaga dan mengurus “Putri” kecil. Hingga saat papa harus pergi ke kota kelahirannya di Bima, NTB, nenek dengan leluasa bisa mengurus saya sepenuhnya. Mama dan papa-pun nggak keberatan saat nenek meminta saya untuk tetap tinggal di Jakarta, bersama beliau dan kakek. Dan jadilah saya sering mendapat julukan “anak nenek”, karena memang sejak kecil hingga saat ini saya lebih dekat dengan kakek dan nenek saya dibanding papa dan mama.

putrikpm dan bu hj daryono
Saya dan nenek. Plis abaikan lipstick yang udah belepotan karena udah makan berkali – kali hahahaha -______-

Continue reading “Scotch-Brite™, Teman Setia Nenek Di Dapur”

Mengapa Saya Memilih Minuman Dalam Kemasan Karton?

Saya adalah tipe orang yang praktis dan nggak mau ribet. Setiap meeting, saya pasti memilih di coffee shop atau restoran. Kalaupun harus di kantor klien, saya selalu sedia minuman kemasan karton di dalam tas saya. Bahkan mood saya bisa beruba happy kalau dikasih minuman kemasan karton favorit saya pas lagi bad mood. Odi tau banget trik yang satu ini. Kalau saya udah keliatan bete, dia akan langsung ke minimarket untuk beliin saya minuman teh yang sudah dikemas dan siap minum. Dan dengan sendirinya, saya akan kembali ceria dan nggak cemberut lagi hihihi.

Minuman kemasan karton tetra pak delapankata putrikpm

Continue reading “Mengapa Saya Memilih Minuman Dalam Kemasan Karton?”

Pemenang Mini Giveaway Kedua PutriKPM

Pemenang Giveaway PutriKPM

Sebelumnya, saya mau minta maaf yang sebesar – besarnya karena telat banget ngumumin pemenang giveaway. Selama 2 minggu kemarin, pekerjaan saya super duper padat, hingga akhirnya saya sering nggak enak badan dan tumbang weekend kemarin. Makanya, dengan berat hati saya benar – benar mundurin daftar pemenang giveaway saya. Saya mau ucapin terima kasih sama teman – teman yang sudah ikutan, meskipun jumlahnya diluar ekspektasi saya tapi saya terharu. Soalnya saya lupa share kemana – mana hahaha. Jadi giveaway kecil – kecilan kemarin benar – benar nggak kepikiran. Dan saya baru inget seminggu sebelum deadline hahaha.

Continue reading “Pemenang Mini Giveaway Kedua PutriKPM”

Tahun Ke-Empat, Mempertahankan Bukan Membiarkan

tahun keempat

Rasanya udah beberapa minggu saya vakum menulis Jumat Curhat. Kangen pengen curhat dan melampiaskan perasaan saya di blog ini. Makanya saya kepikiran buat nulis perjalanan hubungan saya dan Odi di tahun ke-empat, 2015 kemarin. Tapi, nggak mau nulis yang bagus – bagusnya aja. Soalnya tahun lalu malahan banyak ributnya hahaha. Ini beneran curhat securhat – curhatnya anak LDR yang mulai bingung hubungannya mau diapain dan digimanain.

Continue reading “Tahun Ke-Empat, Mempertahankan Bukan Membiarkan”

Tentang Resolusi Dan Kategori Baru

resolusi putrikpm

Akhirnya postingan ini jadi postingan terakhir saya di tahun 2015. Resolusi – resolusi di tahun 2016 sudah mulai berkembang biak di kepala. Banyak rencana – rencana yang sudah disusun, dan semoga memang benar – benar kesampaian. Walaupun memang, mewujudkan harapan dan keinginan nggak semudah memimpikan dan menyusunnya dalam kepala. Di tahun – tahun sebelumnya, Alhamdulillah sudah ada banyak pencapaian bahkan yang melebihi ekspektasi saya. Makanya di tahun yang baru ini perasaan dan pikiran saya seolah berharap saya harus lebih baik dan lebih hebat lagi. Harus.

Continue reading “Tentang Resolusi Dan Kategori Baru”

Jumat Curhat: LDR itu sia – sia?

JpegSejak pertama kali pacaran dengan Odi, banyak orang yang emang udah menganggap remeh hubungan kami. Setiap lagi ketemu sama teman – teman dan ngebahas soal pasangan, selalu saja kami yang jadi sasaran bully. Yang paling sering, mereka menganggap hubungan kami itu nggak ada apa – apanya. “Paling juga nanti putus.” Mereka mengolok – olok sambil tertawa dan hanya saya balas dengan tersenyum kecut sambil menyabarkan hati. Yang paling parah, ada beberapa teman dekat saya yang bilang kalau LDR itu sia – sia.

Biasanya, kalau sudah begitu, sadar nggak sadar saya jadi kebawa perasaan. Jadi agak lebih protektif dan cemburu berlebihan. Odi suka bete sendiri kalau saya sudah nyebelin hahahaha. Tapi ujung – ujungnya sih saya bakalan jujur kalau saya not in the good mood setelah dibully teman – teman. Dan nantinya Odi selalu memaklumi sambil bilang, “Ya sabar aja, toh mereka nggak ngerti apa yang kita lakuin sekarang. Biarin aja, Nta.” Kalau sudah begitu, saya cuma bisa nangis sesenggukkan. Tapi ya sebentar aja, sejam kemudian juga udah ketawa – ketawa lagi. Karena nggak ngerti kenapa, Odi selalu mampu bikin saya ketawa sekalipun saya abis nangis. Dia selalu punya cara buat bikin saya ngerasa spesial tapi nggak berlebihan. Love you, Nta :’)

Continue reading “Jumat Curhat: LDR itu sia – sia?”