Kenapa Blogger Harus Punya Kartu Nama?

IMG_7383

Bagi saya (atau mungkin bagi kebanyakan orang), blogger bukan lagi sebuah hobi. Beberapa diantaranya bahkan menjadikan kegiatan tulis menulis di blog ini sebagai profesi yang menghasilkan dan menjanjikan. Jangan tanya apa buktinya, sudah terlalu banyak para blogger yang menghasilkan dan malah hidup berkat tulisannya. Misalnya food blogger yang sering diundang ke acara – acara peresmian café baru, beauty blogger yang sering kebanjiran alat – alat makeup  gratis atau techno blogger yang sering dapet henpon baru buat direview. Bahkan kadang hal – hal diatas nggak gratis loh, alias ada bayarannya. Pihak brand nggak cuma asal kirim barang terus direview sama blogger kondang atau yang biasa disebut seleb blog, ada uang posting atau bahasa bekennya fee. Yes, para brand akan menawarkan job review kepada para seleb blog atau blogger yang mereka anggap sesuai dengan produk atau jasanya. Eh tapi nggak semua brand nyarinya seleb blog atau blogger yang udah ngehits kok, beberapa diantaranya juga butuh blogger remahan rempeyek macem saya dan mungkin temen – temen semua. Kan semua keputusan soal job review ada di tangan brand dan ahensi. Tapi gimana caranya brand atau ahensi bisa nawarin kita job review kalau mereka aja nggak kenal sama kita?

Continue reading “Kenapa Blogger Harus Punya Kartu Nama?”