Pengalaman Scaling Gigi Di HHDC Thamrin City

Beberapa waktu lalu aku sempat menghadiri #CeritaGigi blogger gathering di HHDC. Dalam acara gathering tersebut, aku memenangkan instagram photo contest dan berhasil mendapatkan voucher Free HH Oxygene Scaling (pembersihan karang gigi) di klinik gigi yang sudah mulai beroperasi sejak 50 tahun lalu ini. Setelah disarankan oleh staf HHDC, akhirnya aku sepakat untuk langsung melakukan reservasi dan buat appointment untuk melakukan scaling. Dibantu dengan mbak resepsionis yang ramah, aku memutuskan untuk membuat jadwal perawatan di hari Sabtu, 13 Juni 2015 dengan Drg. William Tanzil Sp. Pros yang sempat memberi materi seputar peralatan dan teknologi yang ada di HHDC. Aku suka dengan gaya bicara dan pembawaan dokter ganteng yang satu ini. Eh ganteng? Iya, dokter yang punya senyum lebar ini emang enak dilihat. Loh kok malah bahas dokternya? Hahaha nggak apa lah ya sekali – sekali.

Jumat sorenya, sebelum jadwal scaling, staf HHDC menelepon untuk memastikan aku ingat jadwal perawatan besok. Begitu juga Sabtu paginya, staf HHDC menghubungiku kembali via telepon dan via whatsapp. Mereka baik banget sih, tapi aku agak ngerasa keganggu karena diingatkan terus menerus. Mungkin staf HHDC sudah punya feeling, karena aku kejebak macet dan masih stuck di sekitaran Grand Indonesia padahal sudah jam 11.20 WIB. Jadwal scalingku harusnya jam 11.00 WIB. Akhirnya pas sampai di lobby Thamrin City, aku langsung buru – buru keluar dari taksi dan menuju ke Cosmo Terrace.

HHDC - Hendra Hidayat Dental Clinic, Thamrin City Office Suite Lt. 3 Jakarta
HHDC – Hendra Hidayat Dental Center, Thamrin City Office Suite Lt. 3 Jakarta

Lokasi HHDC (Hendra Hidayat Dental Center) ada di Office Suite Lt. 3 Thamrin City. Cara termudahnya adalah dengan berjalan ke arah Gold’s Gym di lantai 1 lalu naik lift yang ada disebelah kanan pusat kebugaran itu untuk langsung menuju ke lantai 3. Sampai di klinik, aku disambut dengan 2 orang staf yang ramah dan welcome banget. Aku langsung diberikan selembar kertas yang harus diisi (tentang data diri pasien). Lalu mbak resepsionis meminta saya menunggu sebentar di ruang tunggu yang kecil tapi nyaman. Ada sebuah sofa panjang tepat di depan resepsionis dan sebuah tv yang digantung di sudut ruangan. Di ruang tunggu ini juga disediakan air mineral, jadi jangan takut kehausan atau bosen pas nunggu ya!

Ruang tunggu HHDC, adem dan nyaman dengan nuansa warna kalem.
Ruang tunggu HHDC, adem dan nyaman dengan nuansa warna kalem.

Sekitar 5 menit kemudian, mbak resepsionis memanggilku dan memberikan sebuah alat pembersih gigi merek Oxyfresh. Katanya nanti setelah scaling akan ada sesi latihan bersihin lidah. Ngebersihin lidah emang kesannya gampang banget, tapi buat yang nggak biasa atau belum pernah ngelakuinnya bakalan mual. Untung aku pernah beberapa kali punya alat pembersih gigi, cuma dulu punyaku yang ada gagangnya. Nggak berapa lama kemudian, aku dipanggil oleh staf yang menggunakan baju hijau (cirri khas staf HHDC).

Di dalam ruang perawatan – yang sayangnya aku lupa foto, drg. William sudah menunggu dengan menggunakan jas dokternya. Awalnya nyali sempat ciut karena peralatannya banyak banget. Rasa trauma karena masalah gigiku beberapa tahun lalu sempat kambuh. Tapi beruntungnya drg. William ngerti banget. Aku diajak ngobrol berbagai hal, mulai dari masalah gigi sampai becandaan – becandaannya yang berhasil bikin aku lupa sama traumaku.

Perawatanku dimulai dari pembersihan karang gigi menggunakan alat yang memiliki jarum kecil diujungnya. Kayak suntikan, tapi nggak nyuntik kok. Selama proses pembersihan karang dan plak – plak serta sisa makanan yang nyangkut di gigi, aku sempat beberapa kali ngerasa ngilu cuma nggak sakit. Prosesnya pun nggak terlalu lama, sekitar 15 menitan aja kok. Oh ya, selama perawatan ini drg. William ditemani satu orang staf HHDC yang berbaju hijau tadi, dia membantu memegang alat penyedot hasil pembersihan karang yang berbentuk selang berwarna hijau. Selang ini ibarat vacum cleaner buat bersihin kotoran di mulut. Oh ya, aku pikir kotoran mulut dan karang gigi warnanya kuning, ternyata nggak loh. Warna karang gigi justru gelap, seperti warna hitam pekat. Cuma Alhamdulillah-nya, gigiku lumayan rapih jadi karang giginya nggak banyak. Selama proses pembersihan karang gigi, drg. William sempat memberitahu bahwa ada beberapa lubang kecil di gigi – gigiku. Kalau nggak segera ditambal, bisa – bisa lubang itu semakin besar dan bikin sakit. Karena aku lagi nggak bawa uang cash banyak (dan sedang mengurangi penggunaan segala jenis kartu), akhirnya aku cuma ngangguk – ngangguk dan mikir bakal membuat appointment baru untuk tambal gigi.

Proses HH Oxygene Scaling
Proses HH Oxygene Scaling

wpid-2015-06-13-12.15.09-2.jpg.jpeg wpid-2015-06-13-12.15.08-1.jpg.jpegSetelah proses pembersihan karang gigi selesai, dilanjutkan dengan proses poles gigi menggunakan dental cream dari Oxyfresh. Rasanya kayak pasta gigi di rumahku, tapi lebih ringan. Dental cream ini dioleskan keseluruh gigi dengan menggunakan alat yang persis dengan sikat gigi. Bedanya, alat yang satu ini cuma punya sikat di bagian depannya dan nggak lebih dari 1 cm lebarnya. Alatnya akan memutar di dalam mulut ya kayak sikat gigi biasa. Setelahnya aku harus berkumur dengan menggunakan obat kumur dari Oxyfresh yang rasa lemon mint. Rasanya yang segar bikin aku betah berkumur – kumur dan obat kumur yang ini bisa ditelan loh. Harganya emang agak sedikit mahal, tapi worth it kalau mau punya mulut dan gigi yang bersih serta nafas yang segar.Yang terakhir, lidahku dibersihkan dengan menggunakan pembersih lidah dari Oxyfresh. Cara penggunaannya mudah kok, cukup bengkokkan pembersihnya, julurkan lidah ke luar, lalu tarik pembersih lidah dari ujung pangkal lidah sampai ke luar. Sekedar info, sebenarnya yang harus kita bersihkan itu lidah bagian pangkal (belakang) karena dibagian ini ada rambut – rambut halus yang sering kotor setelah kita menelan sesuatu. Sering – sering ya bersihin lidahnya, kalau bisa setiap habis sikat gigi biar lidah selalu bersih.

alat pembersih lidah
alat pembersih lidah

Selesai deh perawatan pembersihan karang gigiku di HHDC. Kurang lebih sekitar 40 menit untuk melakukan perawatan yang satu ini. Sesuai saran drg. Thamrin, scaling gigi bisa dilakukan 6 bulan sekali atau untuk yang punya gigi rapih atau setelah lepas behel bisa loh dilakukan setahun sekali. Buat yang penasaran, harga perawatan Oxygen Scaling di HHDC adalah Rp 750.000 tapi lagi ada promo harganya jadi Rp 550.000 tapi aku lupa masa berlakunya sampai kapan hehehe. Selesai perawatan, aku sempat tanya – tanya soal tambal gigi, biayanya sekitar Rp 450.000 per gigi (besar atau kecil tambalan, harganya tetap sama). Rencananya, sebelum lebaran aku akan melakukan perawatan tambal gigi untuk gigi depanku yang bolong.

Kali ini aku mau kasih 1 buah voucher potongan harga 50% HH Oxygene Scaling (Non Alcohol, Non burning, Non staining) di HHDC Thamrin City yang berlaku hingga 6 Juli 2015. Harga normalnya kan Rp 750.000, dengan voucher ini cukup bayar Rp 375.000. Caranya gampang kok, tulis di komentar pengalaman paling menarik selama ke dokter gigi. Boleh pengalaman pahit, trauma atau justru pengalaman berkesan dan manis sama dokter gigi. Cara jawabnya pakai nama lengkap, akun social media (instagram, twitter dan fb) dan pengalaman kamu. Aku akan pilih 1 pemenang yang menurutku ceritanya unik dan akan aku umumkan tanggal 23 Juni 2015. Seluruh biaya pengiriman voucher akan aku tanggung sendiri, jadi kamu tinggal duduk manis dan segera berangkat ke HHDC.

Hendra Hidayat Dental Center (HHDC)

Office Suite – Thamrin City Lt. 3 Unit 2 — Jl. KH. Mas Mansyur Jakarta 10230

No. telp: 021 – 31997482

Twitter: @HHDTC // Instagram @hhdentalcenter

Website: http://hhdc-clinic.com/

Thanks for reading!

thanks for reading

29 thoughts on “Pengalaman Scaling Gigi Di HHDC Thamrin City

  1. Aaa…Dokter Gigi..anak seram mba…saya udah3 Kalo cabut Gigi hiks..udah kaya oma2 aja 👵 waktu cabut Gigi yg ketiga Itu ga dicover asuransi dan KTP sy ditahan Karena sy ga bawa cash. Udah pEde aja mau dicover. Jam 10 malam baru Bisa pulang …inget Anak di Rumah yg ditinggalin

    Like

    1. Ya ampun, separah itu mbak? Kliniknya agak gimana gitu ya? Aku kalau cabut gigi di puskesmas tapi ya gitu, ada satu gigi yg nggak harus dicabut malah dicabut hiks

      Like

  2. Aku pernaaaaah bersihin karang gigi mbaaak…
    Dan emang ngilu-ngilu perih gimana gitu yaaah…
    *emang cemen aja sih anaknya hehehe…*

    Tapi udahannya berasa kinclong banget deh 🙂

    Dan beruntung sekaliii dirimu bisa gratisan yah mbak, lumayan banget tuuh harganya 🙂

    Like

  3. Aku pernah ngeremehin gigi berlubang. Pas udah sakiiit banget baru di bawa ke drg. Ternyata, udah kena sarafnya hiks! Jadi, harus beberapa kali treatment tambal sementara. Nah, pas udah dua kali tambal sementara, aku ngerasa gigiku udah enakan. Jadi aku ga dateng dateng lagi dah tuh ke drg. Kesalahan besaaar! Hingga suatu ketika gigiku sakit lagi. Terapi sarafnya jadi tambah belibet. Biayanya juga bikin dompet bocor. Kapok deh ngeremehin gigi berlubang!

    Like

  4. Pengalaman pertama scalling itu..sama calon dokter gigi, hihhi sama2 untung karena aku butuh perawatannya dan gak pake biaya, dia butuh gigiku buat dapat nilai, akur deh 😀

    Like

Share your thought about this post here :)